BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS XI
ASSALAMU'ALAIKUM
SELAMAT DATANG PADA LAYANAN INFORMASI KARIR
TEMA
: PERENCANAAN KARIR
JUDUL
: SETELAH LULUS SMA, MAU APA ? MAU
KEMANA ?
Bagi pelajar lulusan
SMA/sederajat yang tidak ingin menganggur, maka setelah lulus dari SMA dapat
memilih salah satu kegiatan lanjutan, diantaranya :
1.
Melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
atau kuliah.
2.
Langsung bekerja
3.
Bekerja sambil kuliah
Bagi para pelajar SMA
yang akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi pada umumnya masih dibiayai
oleh orang tua atau pihak lain, dan sebagian lain membiayai sendiri.
Baiklah, pada bagian
pertama, akan saya jelaskan mengenai “Kuliah di Perguruan Tiinggi”, apa dan
bagaimana ?
PERGURUAN
TINGGI DI INDONESIA
Program pendidikan
perguruan tinggi dapat berupa program diploma
(D-1, D-2, D-3, D-4), Sarjana (S-1),
Magister (S2), spesialis dan doktor
(S-3). Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, politeknik,
profesi, dan vokasi (kejuruan).
Perguruan Tinggi adalah
jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah.Peserta didik di
Perguruan Tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik Perguruan Tinggi
disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, sekolah tinggi, institute dan
universitas.
Pengelolaan dan
regulasi perguruan tinggi Negeri di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Rektor perguruan tinggi
Negeri merupakan pejabat eselon dibawah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia, atau kementerian lainnya. Selain itu, terdapat perguruan
tinggi yang dikelola oleh Kementerian atau Lembaga pemerintah nonkementerian,
yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan. Misalnya Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara (STAN) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.
Rekap Nasional Semester 2017/2018
Ganjil
Perguruan Tinggi
|
Dosen
|
|||||
Negeri
|
Swasta
|
Total
|
Negeri
|
Swasta
|
Total
|
|
PT
|
122
|
3,129
|
3,251
|
71,918
|
165,069
|
236,987
|
PTA
|
77
|
990
|
1,067
|
12,337
|
11,015
|
23,352
|
PTK
|
178
|
0
|
178
|
9,652
|
0
|
9,652
|
Total
|
377
|
4,119
|
4,496
|
93,907
|
176,084
|
269,991
|
Keterangan
:
* PT Aktif
* Mahasiswa Aktif dan Cuti (Jenjang Diploma dan S1)
* Dosen Aktif, Cuti, Ijin Belajar, Tugas di Instansi Lain dan Tugas Belajar
PT = semua perguruan tinggi dibawah dikti (PT umum).
PTA = perguruan tinggi agama dibawah kementerian agama.
PTK = perguruan tinggi kedinasan, semua selain dikti dan kementerian agama.
* PT Aktif
* Mahasiswa Aktif dan Cuti (Jenjang Diploma dan S1)
* Dosen Aktif, Cuti, Ijin Belajar, Tugas di Instansi Lain dan Tugas Belajar
PT = semua perguruan tinggi dibawah dikti (PT umum).
PTA = perguruan tinggi agama dibawah kementerian agama.
PTK = perguruan tinggi kedinasan, semua selain dikti dan kementerian agama.
Menurut Peraturan Pemerintah NOMOR 60 TAHUN 1999: Pasal 6, Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut
perguruan tinggi, yang dapat berbentuk akademi, politeknik,
sekolah tinggi, institut atau universitas.
(1) Akademi menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
(2) Politeknik menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
(3) Sekolah Tinggi menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.
(4) Institut menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian yang sejenis.
(6) Universitas menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.
(1) Akademi menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
(2) Politeknik menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
(3) Sekolah Tinggi menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.
(4) Institut menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian yang sejenis.
(6) Universitas menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.
Di bawah ini penjelesan dari sumber lain mengenai perbedaan
Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademik. Meskipun saat ini banyak lulusan SMA yang melanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi, namun ternyata masih banyak yang belum tahu apa
perbedaan antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi & Akademi. Semoga informasi berikut ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang perbedaan
dari ke 4 jenis lembaga perguruan tinggi tersebut.
Perguruan Tinggi adalah lembaga ilmiah yang
mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas sekolah
tingkat menengah/lanjutan atas dan yang memberikan pendidikan berdasarkan
kebangsaan dengan cara ilmiah.
Perguruan Tinggi dapat terbentuk
menjadi :
1. Universitas
2. Institut
3. Sekolah Tinggi
4. Akademi
1. Universitas
2. Institut
3. Sekolah Tinggi
4. Akademi
Adapun
penjelasan untuk setiap bentuk Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:
1. Universitas tersusun atas dasar keseluruhan, kesatuan ilmu pengetahuan dan terbagi atas sekurang-kurangnya 4 golongan Fakultas yang meliputi Ilmu Agama/Kerohanian, Ilmu Kebudayaan, Ilmu Sosial, Ilmu Eksakta dan Teknik.
2. Institut, memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan sejenis.
3. Sekolah Tinggi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam satu cabang ilmu pengetahuan.
4. Akademi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi yang ditujukan kepada keahlian khusus.
Perguruan Tinggi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
a. Perguruan Tinggi Negeri : adalah Perguruan Tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh Negara dan Pendiriannya dilakukan oleh Presiden RI.
b. Perguruan Tinggi Swasta : adalah Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Badan Hukum Swasta & di bawah koordinasi Kopertis masing-masing wilayah.
1. Universitas tersusun atas dasar keseluruhan, kesatuan ilmu pengetahuan dan terbagi atas sekurang-kurangnya 4 golongan Fakultas yang meliputi Ilmu Agama/Kerohanian, Ilmu Kebudayaan, Ilmu Sosial, Ilmu Eksakta dan Teknik.
2. Institut, memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam beberapa cabang ilmu pengetahuan sejenis.
3. Sekolah Tinggi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi serta melakukan penelitian dalam satu cabang ilmu pengetahuan.
4. Akademi memberikan pendidikan dan pengajaran tinggi yang ditujukan kepada keahlian khusus.
Perguruan Tinggi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
a. Perguruan Tinggi Negeri : adalah Perguruan Tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh Negara dan Pendiriannya dilakukan oleh Presiden RI.
b. Perguruan Tinggi Swasta : adalah Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Badan Hukum Swasta & di bawah koordinasi Kopertis masing-masing wilayah.
Di Indonesia, Negara
yang kita cintai ini, perguruan tinggi sudah banyak tersebar di seluruh penjuru
tanah air. Perguruan-perguruan tinggi itu dapat di kelompokkan menjadi 3
golongan besar. Yaitu, perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi swasta
(PTS) dan perguruan tinggi kedinasan (PTK).Mari, kita bahas satu-persatu.
PERGURUAN
TINGGI NEGERI, SWASTA, DAN KEDINASAN
Tidak berbeda dengan namanya perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Kementerian Riset, Teknologi Dan Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi negeri. ini tersebar secara merata di setiap provinsi di seluruh Indonesia. Misalnya, di jogja ada Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di papua ada UNCEN dan UNIPA, di Surabaya ada ITS dan UNESA, di bandung ada UNPAD, IPB dan ITB. Karena berstatus PTN, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti ini masih ada sedikit campur tangan pemerintah (walau kurang begitu dominan). Adapula perguruan tinggi negeri yang bernuansa agamis seperti UIN (universitas islam negeri) sunan kalijaga di jogja dan UIN Syarif Hidayatullah di jakarta. Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tingi negeri ini begitu luas. Tinggal anda sebagai mahasiswa yang memilihnya.
2. Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
PTS adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan instansi swasta, biasanya berupa yayasan. Yayasan ini dapat biasanya dimiliki oleh BUMN, TNI atau bahkan benar-benar milik pihak swasta. Saat ini perguruan ini tersebar secara merata di setiap kota di seluruh Indonesia. Jumlahnya bahkan jauh melebihi perguruan tingi negeri. Karena berstatus PTS, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti ini benar dari pihak pemilik yayasan. Tidak berbeda dengan perguruan tinggi negeri, Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tingi negeri ini begitu luas. Tinggal anda sebagai calon mahasiswa yang memilihnya.PTS berdiri atas keputusan pemilik yayasan.
3. Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan tinggi kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Kementerian atau Lembaga non kementerian (Badan) milik pemerintah atau negara. Tidak seperti PTN yang tersebar secara merata di setiap provinsi di seluruh Indonesia, jumlah PTK sangat terbatas (lebih sedikit dibanding PTN dan PTS). Karena berstatus PTK, maka dalam system kerjanya (kebijakannya) perguruan tinggi seperti sangat dipengaruhi oleh campur tangan pemerintah (sangat dominan). Bidang ilmu yang diselenggarakan perguruan tinggi kedinasan ini sempit tergantung berada di bawah naungan lembaga apa perguruan tinggi kedinasan tersebut. Misalnya STTN –BATAN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Bidang ilmu yang di selenggarakan PTK ini hanyalah di sekitar bidang nuklir yaitu Tekofisika Nuklir dan Teknokimia Nuklir.
Adapun Perguruan Tinggi Kedinasan ini dapat di bagi lagi menjadi 2 yaitu :
a. Perguruan Tinggi Kedinasan ikatan dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan yang berikatan dinas adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen atau Lembaga non departemen (Badan) milik pemerintah atau Negara, dimana lulusan perguruan tinggi ini memiliki ikatan dinas yang berarti harus bekerja dan mengabdi pada lembaga yang menaungi perguruan tinggi ini dalam selang waktu tertentu (biasanya berstatus PNS). Karena, lulusannya akan menjadi abdi Negara, maka orang-orang yang sekolah / kuliah di tempat itu adalah orang-orang pilihan. Dimana proses seleksinya sangat ketat. Sebagai contoh dalam pengalaman penulis, yang pernah mengikuti seleksi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) , seleksinya terbagi menjadi dua yaitu seleksi tingkat kabupaten dan seleksi tingkat provinsi. Seleksi itu meliputi seleksi administrasi, tes bakat skolastik, tes kesehatan 1 dan 2, kesemaptaan, akademik , dan penentuan akhir .
Adapun contoh PTK ikatan dinas seperti Akademi Angkatan Udara dibawah TNI AU, Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di bawah Badan Meteoroloi klimatologi dan geofisika, Institut pemerintahan dalam negeri IPDN di bawah departemen dalam negeri dan lain sebagainya.
b. Perguruan Tinggi Kedinasan non ikatan dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan non ikatan dinas adalah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Departemen atau Lembaga non departemen (Badan) milik pemerintah atau Negara, dimana lulusan perguruan tinggi ini tidak memiliki ikatan dinas yang berarti bebas untuk memilih tempat diman ia akan bekerja kelak. Kita ambil contoh STTN BATAN, lulusan STTN -BATAN dapat memilih apakah ingin bekerja sebagai PNS di BATAN atau BAPETEN atau menjadi karyawan swasta di berbagai perusahaan yang bergerak atau berhubungan dengan iptek nuklir. Seperti pada PTK yang berikatan dinas, PTK non ikatan dinas pada umumnya berdiri atas keputusan presiden. STTN-BATAN sendiri berdiri atas keputusan prsiden dan diresmikan oleh MenRisTek Bpk. Hatta Radjasa pada tahun 2001 silam.
Adapun STTN dahulu pada tahun 80an bernama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) dengan jenjang D3 dan berstatus ikatan dinas. Namun sejak tahun 2001 PATN berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) di bawah BATAN dengan jenjang D4 atau setara S1 tetapi tidak berikatan dinas. Tetapi jangan khawatir, menurut info dari dosen lulusan STTN selalu mendapat kuota di BATAN.Tentunya lulusannya harus yang berkompeten.
Perguruan
Tinggi Islam Negeri di Indonesia berada di bawah tanggung jawab Kementerian
Agama. Ada tiga jenis perguruan tinggi yang termasuk ke dalam kategori ini,
yaitu Universitas
Islam Negeri (UIN), Institut
Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Di setiap provinsi di Indonesia
umumnya terdapat satu UIN, IAIN, atau STAIN.
Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia
Perguruan
tinggi kedinasan di Indonesia bernaung di bawah kementerian/LPNK tertentu.
Terbagi atas:
- 1
Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian
- 2
Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Lembaga Pemerintah Nonkementerian
- 3
Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia
- 4.Perguruan
Tinggi Kedinasan di bawah Tentara Nasional Indonesia
@ Kementerian Dalam Negeri
- Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), gabungan
dari STPDN dan IIP
@ Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
- Sekolah
Tinggi Energi dan Mineral (STEM /
Akamigas), Cepu, Blora, Jawa Tengah
@ Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Politeknik
Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Akademi Imigrasi
(AIM), Gandul,
Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
@ Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Akademi
Pariwisata Medan, Sumatera Utara
- Akademi Pariwisata Makassar,
Sulawesi Selatan
- Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
- Sekolah
Tinggi Pariwisata Bali, Nusa Dua, Kuta, Bali
@ Kementerian Keuangan
- Politeknik
Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
- Kampus STAN Jakarta, Jl. Bintaro
Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, Kota
Tangerang Selatan.
- Pusdiklat Bea dan Cukai, Jl.
Bojana Tirta III, Rawamangun, Jakarta Timur.
- Balai Diklat Keuangan Medan, Jl.
Eka Warni No. 30, Medan Johor, Medan.
- Balai Diklat Keuangan Pekanbaru, Jalan
Pepaya No.77 Pekanbaru, Riau
- Balai Diklat Keuangan Yogyakarta,
Jl. Raya Solo Km.11, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
- Balai Diklat Keuangan Malang, Jl.
A. Yani Utara No.200, Malang.
- Balai Diklat Keuangan Balikpapan,
Jl. M.T. Haryono Dalam Nomor 39A RT 84, Balikpapan.
- Balai Diklat Keuangan Makasar,
Kompleks Perkantoran Gedung Keuangan Negara, Jl. Urip Sumoharjo Km. 4, Makassar.
- Balai Diklat Keuangan Cimahi, Jl.
Gado Bangkong No.111, Cimahi.
- Balai Diklat Keuangan Manado, Jl.
Bethesda No.18, Manado.
- Balai Diklat Keuangan Denpasar,
GKN Lantai III, Jl. Dr. Kusumaatmadja No. 19, Renon, Denpasar.
@ Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Sekolah
Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, DKI Jakarta
- Akademi Perikanan Bitung
(APB), Bitung, Sulawesi Utara
- Akademi Perikanan Sidoarjo,
(APS), Sidoarjo,
Jawa Timur
- Akademi Perikanan Sorong,
(APSOR), Sorong,
Papua Barat
- Sekolah Tinggi Perikanan Bogor,
(STP Jurluhkan), Bogor,
Jawa Barat
- Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Serang,
(BAPPL Serang), Serang,
Banten
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Ladong,
(SUPM N Ladong), Nangroe Aceh
Darussalam
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pariaman,
(SUPM N Pariaman), Pariaman,
Sumatera Barat
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Tegal,
(SUPM N Tegal),Tegal,
Jawa Tengah
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Bone,
(SUPM N Bone), Bone,
Sulawesi selatan
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Kota Agung,
(SUPM N Kota Agung), Kota Agung, Lampung
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pontianak,
(SUPM N Pontianak), Pontianak, Kalimantan Barat
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Waeheru,
(SUPM N Waeheru), Maluku,
Ambon
- Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Sorong,
(SUPM N Sorong), Sorong,
Papua
@ Kementerian Kesehatan
Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor
298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, maka diadakan reorganisasi
institusi-institusi pendidikan kesehatan di bawah Departemen Kesehatan dan
Kesejateraan Sosial (sekarang Kementerian Kesehatan) menjadi Politeknik
Kesehatan Departemen Kesehatan, yang selanjutnya berubah menjadi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) atau yang biasa disingkat
menjadi Poltekkes. Berikut daftar Poltekkes Kemenkes yang ada:
- Poltekkes Ambon
- Poltekkes Aceh
- Poltekkes Bandung
- Poltekkes
Banjarmasin
- Poltekkes Bengkulu
- Poltekkes Banten
- Poltekkes Denpasar
- Poltekkes
Gorontalo
- Poltekkes Jakarta I
- Poltekkes Jakarta II
- Poltekkes
Jakarta III
- Poltekkes
Jambi
- Poltekkes Kendari
- Poltekkes Kepulauan Riau
- Poltekkes
Kupang
- Poltekkes Makassar
- Poltekkes
Malang
- Poltekkes
Mamuju
- Poltekkes
Manado
- Poltekkes
Mataram
- Poltekkes
Medan
- Poltekkes Padang
- Poltekkes Pangkal Pinang
- Poltekkes Palangkaraya
- Poltekkes Palembang
- Poltekkes
Palu
- Poltekkes
Papua
- Poltekkes Papua Barat
- Poltekkes Pekanbaru
- Poltekkes
Pontianak
- Poltekkes
Kalimantan Timur
- Poltekkes Semarang
- Poltekkes Surabaya
- Poltekkes Surakarta
- Poltekkes Tanjung Karang
- Poltekkes
Tasikmalaya
- Poltekkes Ternate
- Poltekkes
Yogyakarta
Sebelum
terjadi reorganisasi institusi-institusi pendidikan kesehatan di bawah
Departemen Kesehatan dan Kesejateraan Sosial, insitusi-institusi pendidikan
kesehatan yang berada di bawah Departemen Kesehatan dan Kesejateraan Sosial dan
yang sebelumnya, antara lain:
@ Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Sekolah Tinggi Multi Media
(Multi Media Training Centre/MMTC), Yogyakarta
@ Kementerian Perhubungan
- Sekolah
Tinggi Transportasi DaratBekasi, Jawa Barat
- Sekolah
Tinggi Ilmu PelayaranMarunda, Jakarta, DKI Jakarta
- Sekolah
Tinggi Penerbangan Indonesia, (STPI) Curug ,
Kabupaten Tangerang , Banten
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan,
Medan, Sumatera Utara
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya,
Surabaya, Jawa Timur
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar,
Makassar, Sulawesi Selatan
- Akademi
Perkeretaapian, Madiun, Jawa Timur
- Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu PelayaranTangerang, Banten
- Politeknik Ilmu PelayaranMakassar, Sulawesi Selatan
- Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Jawa Tengah
- Politeknik Pelayaran Surabaya,
Jawa Timur
- Politeknik
Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ/Poltran) Tegal, Jawa Tengah
@ Kementerian Perindustrian
- Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT),
Bandung, Jawa Barat
- Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta(STMI),
Jakarta, DKI Jakarta
- Akademi
Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK), Yogyakarta, DIY
- Akademi
Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP), Jakarta
- Akademi
Teknologi Industri Padang (ATIP), Padang, Sumatera Barat
- Akademi
Teknik Industri Makassar (ATIM), Makassar, Sulawesi Selatan
- Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan
(PTKI), Medan, Sumatera Utara
- Akademi
Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor, Jawa Barat
@ Kementerian Pertahanan
- Akademi Militer
(TNI Angkatan Darat), Magelang, Jawa Tengah
- Akademi
Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
- Akademi
Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara), Yogyakarta
- Sekolah
Tinggi Teknologi Angkatan Laut (TNI Angkatan
Laut), Surabaya,
Jawa Timur
- Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat
(TNI Angkatan Darat), Malang,
Jawa Timur
- Universitas
Pertahanan Indonesia (UNHAN)
- Universitas Pertahanan Palembang
@ Kementerian Pertanian
- Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan (STPP Medan),
Medan, Sumatera Utara
- Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang
(STPP Magelang), Magelang,
Jawa Tengah
- Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa
(STPP Gowa), Makassar,
Sulawesi Selatan
- Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang), Malang, Jawa Timur
- Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor), Bogor, Jawa Barat
- Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta
(STPP Yogyakarta), Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta
@ Kementerian Sosial
Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Lembaga Pemerintah
Nonkementerian
1.PLN
- Sekolah
Tinggi Teknik-PLN, Menara PLN, Jl. Lingkar
Luar Barat, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat - 11750
2.Badan Intelijen
3.Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
- Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(AMKG),
Pd. Betung (Bintaro,
Tangerang, Banten)
4.Badan Pertanahan Nasional
5.Badan Pusat Statistik
- Sekolah
Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta
6.Badan Tenaga Nuklir Nasional
7.Lembaga Administrasi Negara
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga
Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat
8.Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia
- Sekolah
Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat
Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kepolisian Negara
Republik Indonesia
- Akademi Kepolisian
(Akpol), Semarang,
Jawa Tengah
Perguruan tinggi swasta di Indonesia
Perguruan
tinggi swasta di Indonesia, dikelola oleh masyarakat sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.Bimbingan
dan pengawasan atas penyelenggaraan perguruan tinggi swasta pada mulanya
dilakukan oleh Lembaga Perguruan Tinggi Swasta (disingkat LPTS) yang dibentuk
oleh pemerintah. LPTS ini merupakan cikal bakal dari Koordinasi
Perguruan Tinggi Swasta (disingkat Kopertis).
Perguruan tinggi Islam swasta di Indonesia
Perguruan
Tinggi Islam swasta di Indonesia tidak berada di bawah tanggung jawab
Kementerian Agama, melainkan dikelola oleh organisasi Islam.Demikian halnya
dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah,
Institut Agama Islam, Universitas Muhammadiyah, dan sebagainya.
JALUR/SELEKSI
PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI :
1. SNMPTN
(SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI) lihat pada web
www.snmptn.ac.id
2. SBMPTN
(SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI) lihat pada web www.sbmptn.ac.id
3. SELEKSI
MANDIRI lihat pada perguruan tinggi negeri masing-masing. (misalnya : upi.edu,
unpad.ac.id)
MEMILIH
JURUSAN/PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI
Memilih
jurusan di perguruan tinggi tidak boleh dilakukan sembanrangan atau
asal-asalan, sebab kesalahan memilihnya akan berakibat tidak baik pada prestasi
dan masa depan yang diinginkan. Pertimbangan yang digunakan untuk memilih
jurusan/program studi di perguruan tinggi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
saat memilih jurusan di kelas X atau XI. Hal-hal yang mesti dipertimbangkan
antara lain :
1. Minat
dan kemampuan pribadi
2. Prestasi
akademik selama di SMA
3. Hasil
tes psikologi
4. Kemampuan
social ekonomi keluarga/orang tua/wali
5. Peluang
pada jurusan yang dituju
6. Lokasi
ke tempat/perguruan tinggi
Berikutnya,
setelah kita memahami mengenai perguruan tinggi di Indonesia, selanjutnya saya
akan memaparkan mengenai pekerjaan-pekerjaan yang ada di Indonesia.
JENIS-JENIS
PEKERJAAN YANG ADA DI INDONESIA
A. Arsitek-
Administratur-
Apoteker-
Akuntan
- Astronaut
- Aktor
- Aktris - Atlet
B. Bidan
- BuruhBlogger
C. Camat
- Calo
D. Dokter
- Dosen
- Direktur
- Desainer
E. Editor
F. Fotografer
G. Guru
- Gamer - Guide
H.
I. Ilustrator
- Ilmuwan
- Insinyur
- Inspektur
J. JaksaJurnalis
K. Kasir
- Kondektur
- Koki
- Kiai-Komikus-Karyawan-Konsultan
L. Lurah
M. Manajer
- Masinis
- Model
N. NelayanNovelis-Nakhoda
O. Operator
P. Pastur
- Pegawai negeri
- Pelukis
- Pendeta
- Penyanyi
- Pemahat
- Pengacara
- Perancang Grafis
- Politikus
- Programmer
- Peneliti
- Polisi
- Psikolog
- Psikiater
- Peretas
- Pengusaha
- Perminyakan
- Pramugari
- Programmer - Perawat - Penerjemah - Pelaut - Penulis - Pilot - Pramusaji -
Pramugara-Presiden - Penari-Pemadam Kebakaran - pelayan
- petani
- pekerja sosial
Q. Queen
R. Raja
- Refractionis
Optisen - Resepsionis
- ratu
S. Satpam
- Seniman
- Supir
- Sekretaris
- Selebritis
T. Tengkulak
-Tani
- Tukang
(istilah umum) - TNI
U. Ustad–
Ulama, Islam = Ustad, Kristen = Pastur
V. Video-editor
W. Wartawan
- Wiraswastawan - Wirausahawan
X.
Y. Youtubers
Z. Zumba
Instruktur
Lapangan kerja yang ada
di Indonesia cukup banyak, jenis dan macamnya terus bertambah selaras dengan
kemajuan teknologi, peradaban zaman, tuntutan masyarakat, dan bertambahnya
kebutuhan-kebutuhan baru. Pada era pembangunan dan peningkatan kerja sama
antarbangsa (globalisasi), penanaman modal dari dalam dan luar negeri terdapat
peningkatan kebutuhan tenaga kerja, tentu saja tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
Coba kamu perhatikan adanya iklan lowongan pekerjaan yang selalu ada di media massa, betapa banyak dan beranekaragam. Demikian pula jika kamu mendatangi Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) ataupun kegiatan bursa tenaga kerja yang sering diadakan, maka kamu akan mendapatkan data dan informasi tentang lapangan pekerjaan.
Dibawah ini terdapat beberapa contoh tentang keanekaragaman jenis dan bentuk pekerjaan yang selaras dengan Kemenakertrans, yaitu:
Coba kamu perhatikan adanya iklan lowongan pekerjaan yang selalu ada di media massa, betapa banyak dan beranekaragam. Demikian pula jika kamu mendatangi Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) ataupun kegiatan bursa tenaga kerja yang sering diadakan, maka kamu akan mendapatkan data dan informasi tentang lapangan pekerjaan.
Dibawah ini terdapat beberapa contoh tentang keanekaragaman jenis dan bentuk pekerjaan yang selaras dengan Kemenakertrans, yaitu:
1.
Lapangan kerja pada Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
- Ahli Pertanian
- Ahli Peternakan
- Ahli Perikanan
- Ahli Kehutanan
- Penyuluhan Pertanian
- Petani
- Pemelihara pertanian dan perkebunan
- Operator Mesin Pertanian
- Penebang Pohon
- Pengangkut Kayu
- Penyadap Getah
- Peternak
- Nelayan
2.
Lapangan Kerja pada Bidang Pertambangan dan Pengolahan Logam
- Ahli Tambang
- Tenaga Eksplorasi
- Tenaga Survei
- Ahli Mesin Pertambangan
- Pengolah hasil
- Tenaga Penggalian
- Tenaga Peleburan
- Tenaga Pelapisan
- Tenaga Penempa
- Pandai Besi
- Tenaga Pencetaan tambang
3.
Lapangan Kerja pada Bidang Industri Pengolahan
- Ahli Teknik Mesin
- Ahli Teknik Industri
- Ahli Teknik Pengolahan
- Tenaga Pemintalan
- Tenaga Pertenunan
- Tenaga Pencelupan
- Pengolah atau Ahli Kopi
- Pengolah atau Ahli Teh
- Tenaga Pengolahan Makanan
- Tenaga Pengolahan Minuman
- Tenaga Pengolahan Kulit Kayu
- Pengolah atau Ahli Coklat
- Pengolah atau Ahli sampah
- Pengolah Hasil
- Pengolah Hasil Pertanian
- Ahli Bahan Kimia
- Tenaga Pengolah Kertas dan Plastik
- Ahli Sepatu dan Barang Kulit
- Ahli Perabot Rumah Tangga
- Penjahit
- Tenaga Percektakan
4.
Lapangan Kerja pada Bidang Pelistrikan, Gas, dan Air
- Ahli Teknik Listrik dan Elektronika
- Ahli Teknik Gas dan Air
- Tukang Pemasangan Alat Listrik
- Tukang Pemasangan Alat Gas
- Tukang Pemasangan Alat Air
- Pemasangan Alat Elektronika
- Perakit Pesawat Listrik dan
Elektronika
- Pemasangan Jaringan Kabel
- Operator Stasiun Pemancar
- Ahli Televisi dan Perekam
- Operator Mesin Pembangkit Tenaga
Listrik
- Operator Penyaringan Air
- Operator Pembangkit Gas
- Monitor Pesawat Radio
5.
Lapangan Kerja pada Bidang Bangunan dan Jalan
- Arsitek dan Perencanaan
- Ahli Teknik Sipil Ahli Analis
- Sistem Tukang Pasang Atap
- Tukang Pasang Kaca
- Tukang Aspal
- Pengemudi Mesin Gilas
- Tukang Plester
6.
Lapangan Kerja pada Angkutan dan Komunikasi
- Ahli Mesin Kapal
- Ahli Komunikasi
- Penerbang atau Pilot
- Navigator
- Perwira Kapal
- Ahli Mesin Diesel Kereta Api
- Kepala Stasiun
- Pegawai Bandara
- Pegawai Telepon dan Telegraf
- Akspeditur
- Masinis dan Tukang Api
- Tukang Rem
- Juru Sinyal dan Alat Angkutan
- Pengemudi Alat Angkutan
- Operator Alat Angkutan
- Pegawai Pelabuhan
- Pegawai Kantor Pos
7.
Lapangan Pekerjaan pada Bidang Perdagangan dan Keuangan
- Ahli Ekonomi
- Ahli Keuangan
- Ahli Bank
- Manajer
- Bagian Keuangan
- Bagian Pemasaran
- Bagian Produksi
- Bagian Administrasi dan Personil
- Ahli Akuntansi
- Operator Mesin Komputer
- Pengawas Penjualan dan Pembelian
- Agen Pembelian dan penjualan
- Manajer Hotel
- Resepsionis
- Penyedia Makanan
- Tenaga Kepariwisataan
- Tenaga Perjalanan
- Penunjuk Jalan
- Tenaga Asuransi
- Juru Masak
- Tenaga Pembukuan
- Pelayan Restoran
- Operator Mesin Hitung
- Tenaga Penjualan dan Pembelian
8.
Lapangan Kerja pada Bidang Jasa
- Tenaga Perawat Muka
- Tenaga Perawat Rambut
- Ahli Kecantikan
- Tenaga Pemadam Kebakaran
- Tukang Pijit
- Penatu
- Perawat atau Pengubur Jenazah
- Perias Pengantin
- Pembantu Rumah Tangga
- Pemelihara atau Penjaga Gedung
9.
Lapangan Kerja pada Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Agama
- Guru atau Dosen
- Peneliti
- Ulama Islam
- Pendeta
- Pastur
- Bhiksu
- Pedande
- Pelukis
- Pemahat
- Penyanyi
- Penari
- Pemain Sirkus
- Pelawak
- Olahragawan
- Pengarang
- Penulis
- Wartawan
- Pegawai atau Instansi Film
- Fotografer
- Pemusik
- Seniman
10.
Lapangan Kerja pada Bidang Kesehatan
- Dokter
- Ahli Gizi dan Diet
- Ahli Fisioterapi
- Apoteker
- Asisten Apoteker
- Analis Kesehatan
- Teknisi Alat-Alat
- Kesehatan Perawat
- Bidan
- Ahli Optometrik
11.
Lapangan Kerja pada Bidang Ketatausahaan
- Ahli Administrasi
- Ahli Arsip
- Agendaris
- Juru Steno
- Bendaharawan
- Juru Tik
12.
Lapangan Kerja pada Bidang Kemasyarakatan
- Ahli Hukum
- Pengacara
- Hakim
- Jaksa
- Penitera
- Notaris
- Kurator
- Ahli Sosiologi
- Ahli Bahasa
- Penerjemah
- Juru Bahasa atau Bicara
- Ahli Kependidikan
- Pustakawan
Jenis lapangan kerja
akan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pembagian jenis lapangan
kerja di atas sebenarnya tidak berdiri sendiri sama sekali, namun saling
berhubungan antara bidang yang satu dengan yang lain baik langsung maupun tidak
langsung.
Tidak tertutup kemungkinan
ada jenis pekerjaan baru yang tercipta oleh mereka yang ingin berwiraswasta dan
menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini sangat dimungkinkan karena masyarakat
nampaknya semakin menambah jumlah kebutuhan hidupnya sehingga membutuhkan jasa
dan layanan tambahan.
Mereka yang cermat dan
kreatif melihat peluang, serta benar pengolahannya akan menuai keberhasilan.
Lapangan pekerjaan yang kelak akan dipilih diselaraskan dengan keadaan diri
dalam hal bakat, minat, kemampuan, keterampilan, bukti formal hasil pendidikan,
dan kesempatan yang ada.
Ingat dalam
memperebutkan kesempatan mendapatkan pekerjaan kamu akan berkompetisi secara
sehat dengan teman-teman seangkatanmu, mereka yang lebih dahulu lulus namun
belum mendapatkan pekerjaan, mereka yang sudah berpengalaman kerja namun telah
di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), mereka yang akan berpindah kerja karena
berbagai alasan, dan mereka yang membuka usaha sejenis jika kamu ingin
berwiraswasta.
Agar lebih berdaya dan
berhasil guna dalam proses mencari pekerjaan, maka perlu ada hal-hal yang harus
diperhatikan sebagai langkah penting mencari pekerjaan, diantaranya:
- Mencari dan mengumpulkan semaksimal
mungkin tentang aneka macam jenis pekerjaan, jabatan, atau karier, serta
lowongan pekerjaan yang ada di berbagai lembaga atau usaha, baik yang
dikelola oleh pemerintah atau swasta, baik yang diselenggarakan di dalam
negeri atau luar negeri.
- Memahami pola pembangunan daerah
dalam hal pengembangan sumber daya alamnya yang selaras dengan semangat
otonomi daerah.
- Mengolah informasi tentang berbagai
jenis pekerjaan, disortir, dan akhirnya dipilih, serta mempersiapkan diri
seperlunya sesuai dengan jenis pekerja yang diinginkan.
- Mengupayakan adanya kegiatan
latihan kerja atau magang agar lebih memiliki pengalaman yang sesuai
dengan jenis pekerjaan yang kelak akan dipilih atau dijalani.
- Ketika akan melamar pekerjaan
tertentu, pastikan bahwa segala persyaratan sudah dipenuhi atau disiapkan
dengan benar dan lengkap.
- Jika kamu akan berwiraswasta atau
menciptakan pekerjaan sendiri (usaha mandiri) maka perlu dipersiapkan
segala sesuatunya yang berhubungan dengan jenis usaha itu.
- Ada hal yang tidak bisa disiapkan
dan datang secara tak terduga, yaitu keberuntungan. Tiba-tiba ada yang
menawarkan pekerjaan dan mengajakmu berbisnis sehingga dengan mudah dan
cepat suatu pekerjaan didapatkan. Keberuntungan itu tak bisa ditiru, maka
jangan terpaksa oleh kenyataan semacam ini, tetaplah berusaha sebagaimana
mestinya.
Kembali
Kepada Kamu Sendiri
Sekarang, segala
sesuatu diserahkan kembali kepada setiap pribadi untuk mengolah data atau
informasi tentang dunia kerja. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan,
antara lain:
- Nilai plus pribadi, misalnya
kelebihan dalam hal pengalaman, keterampilan, penguasaan bahasa asing
tertentu, dan prestasi-prestasi lainnya. Bukti fisik seperti piagam
penghargaan, sertifikat, dan sebagainya yang anda miliki akan berperan
penting pada saatnya. Oleh karena itu, perhatikan dengan saksama tentang
persyaratan-persyaratan yang diminta pada lowongan pekerjaan.
- Lowongan yang ada biasanya tidak
sebanding dengan jumlah pencari kerja, sehingga pemilik lowongan kerja
akan menyeleksi dengan ketat bagi calon tenaga kerja, dan akan dipilih
beberapa saja yang dinilai terbaik. Maka perlu persiapan mental untuk
menghadapi kenyataan ini.
- Perlu kiranya membangun relasi
dengan kenalan, teman, atau banyak pihak, sebab biasanya dari merekalah
biasanya seseorang akan mudah mendapatkan informasi dan lowongan
pekerjaan, dan mereka yang mungkin akan mengajakmu bergabung dengan
mereka.
- Siapkan selalu arsip-arsip asli
atau foto kopi ijazah, berkas administrasi pribadi, surat-surat
keterangan, foto, Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga, dan data-data
lain yang dibutuhkan, juga hal-hal lain yang sekiranya penting dan dapat
melengkapi.
- Siapkan diri sebaik mungkin dan
perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur psikologis seperti IQ (Intelligence Quotient),
EQ (Emotional Quotient),
SQ (Spiritual Quotient),
tes tertulis, wawancara, kesehatan fisik, dan sebagainya. Simak juga
pemahaman megenai cara Mengintegrasikan Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ.
Berdasarkan informasi di atas, para siswa mulai memikirkan
dan memerhatikan secara sungguh-sungguh perihal kegiatan lanjutan setelah lulus
SMA.Dunia kerja dapat dijadikan pilihan apabila belum ingin kuliah, ataupun
kuliah sambil kerja.
Ada sedemikian banyak lapangan pekerjaan, ada sekian banyak
peluang dalam mengelola alam ini, dan ada sekian persyaratan untuk mencapai itu
semua. Oleh karena itu, menjadi penting apabila para siswa sudah jauh-jauh hari
sudah mempersiapkan diri, sehingga pada saatnya nanti akan menuai dan menikmati
hasil yang terbaik.
Semua kembali kepada dirimu sendiri. Mulai sekarang ada
baiknya jika sudah mulai senang membaca literatur atau tulisan dan mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Manakah jenis atau lapangan pekerjaan yang kamu minati?
Silahkan pilih dan upayakan sebaik
mungkin. Jangan lupa, dalam setiap usaha dan upaya, sertakan doa dan mohon
petunjuk dari Tuhan, berdiskusi dengan orang dewasa yang dipercayai atau guru.
0 komentar:
Posting Komentar