Selamat Datang Pada Blog Bimbingan dan Konseling MAN 2 Garut " Memandirikan Peserta Didik Agar Menjadi Insan Berilmu, Beriman, Bertakwa Serta Berakhlak Mulia "

Statistik Blog

Cari Blog Ini

Business

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Social Icons

Admin

Admin
Lela nurlela

Contact us

Nama

Email *

Pesan *

Artikel

Informasi Perguruan Tinggi

Informasi Pekerjaan

Written By BK MAN 2 Garut on Minggu, 18 Februari 2018 | Februari 18, 2018



BIMBINGAN PRIBADI

POTENSI DIRI REMAJA

a.  Pengertian Potensi Diri
Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas)  kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
b.  Macam - macam Potensi Diri
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.  Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.

c.  Mengenali dan Menggali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
1.    Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
2.    Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek
maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
3.    Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
4.    Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.
5.    Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju.
Menggali  Potensi Diri
Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
1.    Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2.    Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
3.    Pergaulan. Perluaslah pergaulan anda. Misalnya jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.





Februari 18, 2018 | 0 komentar | Read More


BIMBINGAN BELAJAR

STRATEGI BELAJAR SESUAI DENGAN GAYA BELAJAR

a.  Pengertian belajar menurut para ahli
1. Menurut James O. Whittaker (Djamarah, Bahri) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 
2. Sedangkan menurut Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
3. Menurut R. Gagne (Djamarah, Bahri) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
Ciri-ciri Belajar - Hakikat belajar
Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :
  • Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).
  • Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan.
  • Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
  • Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan

Hakekat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan.
Strategi adalah sebuah cara yang dipakai oleh seseorang dalam melakukan sesuatu dengan smart (cerdik)

b.  Tentang Gaya Belajar
Gaya belajar atau learning style sering diartikan sebagai karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara mengumpulkan informasi, menafsir kan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika Kamu sudah bisa mengenal gaya belajar Kamu yakni bagaimana Kamu menyerap dan mengolah informasi, maka Kamu akan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah sesuai dengan gaya belajar Kamu sendiri.
Ada tiga macam gaya belajar, yaitu :

1.    Gaya Belajar Visual; yaitu gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri.
2.    Gaya  Belajar Auditorial; yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk. Orang-orang auditorial lebih senang informasi itu dia dengarkan dari orang lain
3.  Gaya Belajar Kinestetik, yaitu gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari. orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik langsung.

c.  Modalitas Belajar , Ciri-ciri serta Strategi Belajarnya
Lingkungan belajar memberi pengaruh besar pada keberhasilan belajarmu. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman, sehat, dan santai. Lingkungan yang nyaman bersifat subjektif karena terkait dengan modalitas belajar.
Jika Anda adalah seorang dengan modalitas VISUAL, pengingat-pengingat visual seperti poster, akuarium atau lukisan akan membuatmu memiliki sikap positif dalam belajar.
Jika Anda memiliki modalitas AUDITORIAL, penggunaan musik untuk belajar atau suasana yang tenang tanpa suara merupakan syarat mutlak untuk membantu Anda lebih berkonsentrasi.
Jika Anda memiliki modalitas KINESTETIK, biasanya senam ringan diperlukan sebelum belajar. Bahkan, sekadar melompat-lompat di ruang belajar dapat membantu Anda berkonsentrasi dalam belajar.
Setiap modalitas memiliki ciri-ciri tersendiri, adapun ciri-ciri tersebut sebagai berikut :
Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Visual
1.    Rapi dan teratur
2.    Berbicara dengan cepat
3.    Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
4.    Teliti terhadap detail
5.    Mementingkan penampilan
6.    Pengeja yang baik dan dapat melikat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
7.    Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
8.    Mengingat dengan asosiasi visual
9.    Biasanya tidak terganggu oleh keributan
10. Mempunyai masalah untuk menginat instruksi verbal kecuali ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
11. Pembaca cepat dan tekun
12. Lebih suka membaca daripada dibacakan
13. Memerlukan pandangan hidup dan tujuan yang menyeluruh serta sikap waspada sebelum secara mental merasa pasti mengenai suatu masalah atau proyek
14. Mencorat-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
15. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
16. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak”
17. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
18. Lebih suka seni lukis daripada seni musik
Strategi Belajar Efektifnya :
a.    Belajar dengan gambar, diagram dan peta
b.    Membuat coretan, simbol, tanda-tanda penting
c.     Gunakan video, gambar-gambar berwarna
d.    Membuat pengelompokan
Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Auditorial
1.    Berbicara kepada diri sendiri pada saat bekerja
2.    Mudah terganggu oleh keributan
3.    Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
4.    Senang membaca dengan keras dan mengdengarkan
5.    Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama dan warna suara
6.    Merasa kesulitas untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
7.    Berbicara dalam irama yang terpola
8.    Biasanya merupakan pembicara yang fasih
9.    Lebih suka seni musik daripada seni lukis
10. Belajar dengan mendengarkan dan lebih mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
11. Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
12. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain.
13. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan sesuatu
14. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
Strategi Belajar Efektifnya :
a.    Membaca dengan suara / cerita
b.    Menulis ulang yang dipelajari / ringkasan
c.      Diskusi, berdebat, wawancara
d.    Mendengar melalui kaset, seminar, lokakarya
Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Kinestetik
1.    Berbicara dengan perlahan
2.    Menanggapi perhatian fisik
3.    Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
4.    Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
5.    Selalu berorientasi pada fisik dan  banyak bergerak
6.    Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
7.    Belajar melalui manipulasi dan praktik
8.    Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
9.    Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
10. Banyak menggunakan isyarat tubuh
11. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
Strategi Belajar Efektifnya :
a.    Melakukan Praktek
b.    Mengamati demo / contoh konkret
c.     Drama, permainan, aktivitas lapangan
d.    Menggunakan model, lego, alat praktik, kerajinan tangan, puzzle
e.    Menggunakan gerak dalam belajar.

sumber bacaan :
1.  Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling     untuk SMA-MA kelas 10, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2.  Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang belajar, Yogyakarta, Paramitra



Februari 18, 2018 | 0 komentar | Read More