Selamat Datang Pada Blog Bimbingan dan Konseling MAN 2 Garut " Memandirikan Peserta Didik Agar Menjadi Insan Berilmu, Beriman, Bertakwa Serta Berakhlak Mulia "

STRATEGI MENGHADAPI KESULITAN ATAU HAMBATAN

Written By BK MAN 2 Garut on Minggu, 12 April 2020 | April 12, 2020


STRATEGI MENGHADAPI KESULITAN ATAU HAMBATAN

Adversity Quotien (AQ) adalah salah satu konsep/teori dalam ilmu psikologi untuk mengetahui ciri kepribadian seseorang. AQ merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapai masalah, hambatan, kesulitan dalam hidup. Teori ini dicetuskan oleh Paul Scholz. Dalam teori ini, konsep yang digunakan adalah : 
Kecerdasan seseorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidupnya. 
  Kecerdasan seseorang dapat diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu : Quitter, Camper, dan Climber.
Apa itu QUITTER, CAMPER, CLIMBER ?

Ada tiga macam tipe manusia dalam teori Kecerdasan AQ ini. Tipe-tipe itu dibedakan berdasarkan kemampuan mereka dalam menghadapi masalah yang ada. Tipe-tipe itu adalah QUITTER, CAMPER, dan CLIMBER.

1.      QUITTER
Quiiter adalah mereka yang berhenti langsung tanpa berpikir panjang saat masalah menghampiri. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau berusaha dan langsung menyerah sebelum menghadapi masalah. Mereka tidak ingin melihat hal baik atau semua kemungkinan yang akan datang diakhirnya. Mereka cenderung memandang masalah selalu berproses dengan sengsara dan berakhir yang buruk.
Ciri-ciri orang Quitter adalah :
Memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti.
·         Menolak kesempatan yang diberikan lingkungan.
·         Murung, sinis, dan mudah menyalahkan orang lain serta membenci orang-orang yang lebih maju dan berkembang.
·         Sering menggunakan kata-kata yang membatasi diri seperti “tidak dapat”, “tidak mau”, “mustahil”, “tidak mungkin”, “saya tidak mau” , dsb. 

2. CAMPER
Camper adalah mereka yang cepat puas dengan pencapaian yang ada. Mereka menghadapi masalah, mereka bertindak, namun mereka akan langsung berhenti saat menemukan titik balik yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka cenderung tidak akan melanjutkan usaha mereka untuk melihat yang lain lagi dibalik masalah itu.
Ciri-ciri orang Camper adalah :
Cukup senang dengan sesuatu yang telah diusahakannya.
·         Melepaskan kesempatan untuk maju yang sebenarnya masih dapat dicapai.
·         Tidak mau mencari peluang dan lebih merasa puas dengan apa yg sudah diperoleh.
·         Lebih menyukai hal-hal yang tidak beresiko tinggi.
·         Karena bosan, mereka menghindari cobaan.
·         Biasa menggunakan kata-kata: ini cukup bagus, kita hanya perlu sampai di sini, dsb.

    3.  CLIMBER
         Climber adalah orang yang selalu menghadapi masalah. Mereka sangat optimis melihat masalah sebagai peluang mendapatkan  keuntungan lain. Mereka tidak memandang masalah dari satu sisi saja sebagai beban yang berdampak buruk, namun mereka selalu berangapan bahwa selalu ada jalan keluar.
  Ciri-ciri  orang Climber :
·         Pemikir yang selalu memikirkan “peluang… peluang”
·         Selalu siap menghadapi tantangan.
·         Percaya diri.
·         Memahami tujuan hidupnya.
·         Mereka tidak menyesali ketidakberhasilan.
·         Mereka pembelajar seumur hidup.
·         Dapat diandalkan untuk membuat suatu perubahan.
·         Biasa menggunakan kata-kata: “selalu ada jalan”, “ayo..kita kerjakan”, “sekarang saatnya untuk bertindak”.
Itulah tipe-tipe manusia dalam menghadapi masalah. Kira-kira, kamu yang mana? 
Semoga kilasan ini, dapat membantu kalian untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 
Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan
  1. #1 Coba Untuk Percaya Diri.
  2. #2 Percayalah Anda Akan Sembuh.
  3. #3 Pahami Hambatan Yang Ada Untuk Menantang Anda.
  4. #4 Bayangkan diri Anda Sedang Menggapai Impian Anda.
  5. #5 Mulai Dari Hal Yang Kecil/Sederhana.
  6. #6 Jangan Biarkan Diri Anda Terhenti.
  7. #7 Perubahan Itu Tak Selamanya Mudah.
  8. #8 Temukan Sisi Baiknya

Sumber :
Buku Layanan BK SMA/MA. Paramitra Publishing.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

KISAH  ELANG & KALKUN

Konon pada jaman dahulu, Elang dan Kalkun adalah burung yang berteman dengan baik. Di manapun mereka berada, kedua teman itu selalu pergi bersama-sama.
Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mencari makanan.
Perut saya sudah keroncongan nih !”. Elang membalas, “Baiklah, akupun demikian”. Kebetulan mereka terbang diatas lahan peternakan yang luas. Maka mereka memutuskan untuk turun mendarat di peternakan tersebut.
Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi yang sedang makan jagung. Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini”.Ajakan itu membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa melihat binatang lain berbagi makanan Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu kepada kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami ingin kan”.
Kemudian Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani. Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Kini, tibalah saatnya mereka meninggalkan tempat tersebut. Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang tempat tersebut. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang pernah kita bangun dulu. 
Namun Si Elang mempunyai pendapat berbeda, dia lebih suka kebebasan dan ingin terbang tinggi mengarungi langit yang luas dan bebas mencari makanan. Setelah terjadi kesepakatan, Elangpun segera terbang meninggalkan Kalkun.
Memang benar, setiap hari Kalkun dapat menikmati makanan yang dia inginkan. Kalkun tidak pernah bekerja dan dia dapat hidup senang. Beberapa hari berlalu, Kalkun tumbuh dengan badan yang gemuk dan menjadi hewan yang malas bekerja.
Suatu hari Kalkun mendengar istri petani ingin merayakan Hari Raya Thanks Giving yang akan datang beberapa hari lagi. Istri petani menginginkan hidangan Kalkun panggang sebagai santapan makan malamnya. Mendengar hal itu, Kalkun ingin  segera terbang meninggalkan tempat tersebut.
Namun ketika Kalkun berusaha untuk terbang, dia hanya dapat mengepak-kepakan sayapnya karena bentuk tubuhnya yang sudah gemuk. Akhirnya di Hari Thanks Giving keluarga tuan petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

TUGAS (untuk Kelas X):
1.      Pernahkah kalian mengalami kesulitan dalam hidup? Dalam hal apa saja ? 
2.      Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut ? 
3.      Kamu termasuk tipe apa ? Quitters, campers, atau climbers? 
4.      Bagaimana pendapatmu mengenai tipe yang kamu miliki itu ? 
5.      Apa hikmah yang terkandung dalam cerita diatas ? (kisah elang dan kalkun)


SELAMAT MENGERJAKAN
SEMANGAT. SEHAT. OPTIMIS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

1. pernah, dalam proses pembljran dan bergaul, dsb
2. dengan cara bntuan dri orang lain atau saran/nasihat dri orng lain dan atau dri pmkiran diri sndri
3. Pampers
4. ya lmyan cukup sdrhana,baik dan tdak terlalu berisiko besar
5. jadilah orang yang giat akan kerjakeras dan mndpatkan hasil yg lebih bagus. bila gagal jngan lah menyrah, ttpi truslah untuk mencoba dan mencoba Gagal Itu Ursan Nanti, Yang Terpnting Adalah Kita Harus Berani Untuk Terus Mencoba Dan Mencoba.

bu ini rahma klas x ips². mksih")

Unknown mengatakan...

maaf buu no 3 typo harusnya "campers"

Posting Komentar